TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha menjelaskan akibat kerusuhan 22 Mei lalu membuat banyak fasilitas umum di Jakarta yang rusak. Kerusakan itu membuat pemerintah provinsi DKI harus menggelontorkan dana perbaikan hingga ratusan juta.
"Dana untuk perbaikan perkiraan sekitar Rp 100 juta," kata Hari saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Mei 2019.
Baca: Tak Hanya Duka, Kerusuhan 22 Mei Sisakan Jelaga dan Kerugian
Perbaikan itu, kata Hari, berkisar perbaikan posisi moveable concrete barrier (MCB) atau separator Transjakarta di Jalan Thamrin, perbaikan pagar pembatas jalan di underpass Tanah Abang sepanjang 92 meter, dan perbaikan pagar pembatas jalan di bawah flyover K.S. Tubun sepanjang 50 meter.
"Beberapa sudah kami perbaiki, ada yang (ganti) baru, ada yang kami hanya perbaiki," ujar Hari.
Vandalisme massa terhadap pagar pembatas Jalan Jati Baru Tanah Abang saat kerusuhan 22 Mei 2019. TEMPO/M. Julnis Firmansyah
Bentrokan antara warga dan polisi di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat terjadi pada Senin, 22 Mei 2019 disertai tindakan vandalisme. Warga yang berusaha menghalau polisi membuat barikade dari pagar besi pembatas jalan dan pembakaran ban.
Baca: Cerita Pedagang Korban Kerusuhan 22 Mei: Warung Dibakar
Dari pantauan Tempo di lokasi kala itu, warga mencopot pagar pembatas jalan, rambu lalu lintas, hingga membakar ban bekas. Aksi pembuatan brigade itu untuk mencegah polisi lewat.
Bentrokan antara massa dan polisi itu mengakibatkan korban luka-luka dari kedua belah pihak, yang jumlahnya mencapai 737 orang. Selain korban luka, Dinas Kesehatan mencatat ada 8 warga sipil yang meninggal dunia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya sudah melakukan penghitungan total biaya perbaikan akibat kerusuhan 22 Mei itu. Salah satu fasilitas yang akan segera diperbaiki, kata Anies, adalah pos polisi dan taman.